
Dalam rangkaian upaya menciptakan produk hutan konservasi yang siap pakai dan dipasarkan, Direktorat pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi (PJLHK) bersama Pontimarket mengadakan acara dalam meningkatkan nilai produk hutan konservasi ini dengan menghadirkan para peserta pelatihan UMKM,untuk meningkatkan nilai produk jualannya.
Pembiayaan kegiatan tersebut dibebankan kepada Anggaran Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi yang bersumber dari Forest Investmen Program 1 (FIP-1) tahun anggaran 2021. Kegiatan tersebut di adakan pada tanggal 15 – 17 November 2021, bertempatan di Hotel Goldep Tulip, Jl. Teuku Umar No.39 Kota Pontianak.
Pelaknaan kegiatan ini dilatarbelakangi dengan mengusung peningkatan penerapan konsep value-added (nilai tambah) telah menjadi salah satu strategi yang populer selama beberapa tahun.
Direktorat PJLHK, menangkap bahwa yang menjadi persoalan sebenarnya adalah bahwa di pasar saat ini begitu banyak produk dan jasa yang beredar, sehingga kemampuan untuk menambah nilai produk atau layanan merupakan suatu kebutuhan mutlak. Disisi lain, masyarakat sekitar Kawasan hutan konservasi masih memiliki keterbatasan atas jejaring dan pasar yang menerima produk mereka.
Mendorong adanya pemahaman atas nilai dari produk yang dimiliki dan membuka jejering distribusi baik offline maupun online, direktorat PJLHK Bersama Unit Pelaksana Teknis KSDAE lingkup Provinsi Kalimantan Barat mengundang pelaku usaha UMKM desa yang telah berhasil, dinas kesehatan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak, pelaku usaha lokal, dan kelompok UMKM Pontimarket.id sebagai narasumber dan fasilitator.
“Pandemi Covid-19 menjadi titik terpukul berbagai sektor, namun Indonesia mampu bangkit dan bertahan berkat usaha masyarakat. Hasil hutan berupa obat-obatan dan madu hutan mengalami peningkatan pada masa pandemi, ini menunjukan bahwa HHBK dan jasa lingkungan kedepan akan menjadi masa depan pengelolaan hutan” kata Yohan, Senin 15 November 2021.
Dengan dilaksanakannya kegiatan peningkatan nilai produk hasil hutan konservasi yang diikuti oleh 30 peserta ini, diharapkan timbal baliknya membuat masyarakat sekitar hutan konservasi mampu meningkatkan mutu produknya dan bisa bersaing hingga ke pasar luar negeri.
Pontimarket salah satu komunitas praktisi menjadi salah satu bagian dikegiatan peningkatan nilai produk hasil hutan konservasi agar bisa memberikan informasi dan wadah para UMKM binaan dari PJLHK sehingga peserta pelatihan dapat mengembangkan wawasan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa menjual dan membranding produk-produk yang mereka hasilkan.